Powered By Blogger

Selasa, 02 Juni 2009

Pembentukan Pribadi Melalui Ekstrakurikuler

KEGIATAN ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan pengayaan dan kegiatan perbaikan yang berkaitan dengan program kurikuler. Hal ini berdasarkan SK Mendikbud 0461/U/1984 dan SK Dirjen Dikdasmen 226/C/Kep/O/1992, kegiatan ekstra kurikuler merupakan salah satu jalur pembinaan kesiswaan di samping jalur OSIS, latihan kepemimpinan dan wawasan wiyatamandala.

Artinya kegiatan ekstrakurikuler bermakna untuk memperluas pengetahuan siswa. Dalam arti memperkaya, mempertajam, serta memperbaiki pengetahuan para siswa yang berkaitan dengan mata pelajaran sesuai dengan program kurikulum yang ada.
Adapun tujuan yang hendak dicapai dengan mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler antara lain mengembangkan siswa untuk menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Dengan melihat tujuan tersebut, tentunya diperlukan suatu proses pendidikan di sekolah yang bisa mengembangkan semua aspek yang diperlukan bagi siswa. Pendidikan intrakurikuler telah dikembangkan secara maksimal dengan berbagai macam pembaharuan kurikulum. Harapan ke depannya adalah pendidikan berjalan secara efektif, potensi siswa dapat berkembang secara optimal dalam proses belajar dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasinya.
Pengembangan potensi siswa tentunya tidak hanya dapat dikembangkan hanya melalui pendidikan intrakurikuler, namun pendidikan ekstrakurikulerpun memiliki peranan yang besar pula. Pendidikan kemandirian, kedisiplinan dan ketrampilan serta pengembangan diri juga bisa diperoleh melalui kegiatan ekstrakurikuler. Berkembangnya kegiatan ekstrakurikuler yang penuh prestasi, bisa dijadikan alat pemikat bagi suatu sekolah dalam penerimaan peserta didik baru, yang dengan bangga memamerkan prestasi-prestasi yang pernah diraih. Dan masyarakatpun bisa menilai majunya suatu sekolah tidak hanya berdasarkan prestasi akademiknya, melainkan juga prestasi non akademik yang nota bene dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Melihat keadaan yang seperti ini tidak mustahil kegiatan ektrakurikuler dikembangkan di setiap sekolah dengan perhatian yang cukup besar dan menggunakan dana yang besar pula.
Pengembangan program dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang baik dan teratur, akan membawa hasil yang baik pula. Kalau kita cermati berbagai kegiatan ekskul di beberapa sekolah telah dikembangkan sampai puluhan jenis jumlahnya, baik yang bersifat ilmiah, keolahragaan, nasionalisme, maupun ketrampilan.

Pentingnya Ekstrakurikuler
Banyak manfaat yang bisa diperoleh siswa dengan mengembangkan kegiatan ekskul. Kita mencoba melihat satu persatu kegiatan yang banyak dikembangkan, misalnya, Kegiatan Pasbar (Pasukan Pengibar Bendera). Selain bertujuan menanamkan rasa kebangsaan atau nasionalisme yang kuat terhadap diri siswa, juga sangat mendorong ke arah terbentuknya kedisiplinan yang kuat. Rasa kebangsaan atau nasionalisme bertujuan untuk menanamkan jiwa patriotisme dan mempertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan dan memiliki semangat kebangsaan serta sikap tanggung jawab berbangsa dan bernegara, menjunjung tinggi semangat persatuan dan kesatuan demi keutuhan bangsa dan negara. Tentunya manfaat yang dapat diperoleh adalah siswa akan meningkatkan ketertibannya serta tidak segan mempelajari dan menghayati sejarah perjuangan bangsanya dan akan berimbas pada kedisiplinan siswa dalam belajar dan bertambah besar pula rasa tanggung jawabnya, yang bisa menjadi dasar dan modal bagi kehidupannya dimasa datang.
Kegiatan Pramuka adalah kegiatan yang sebenarnya merupakan kegiatan yang bersifat sukarela. Namun banyak sekolah menjadikan pramuka sebagai ekskul wajib. Tentunya memiliki pertimbangan yang kuat, karena dari kegiatan pramuka banyak manfaat yang dapat dipetik. Seperti halnya meningkatkan daya kreasi, membentuk jiwa sederhana, mandiri, terampil, dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri serta menumbuhkan jiwa kegotongroyongan.
Dengan ekskul Karya Ilmiah Remaja (KIR) dapat memberikan bekal kepada siswa untuk dapat menemukan teori-teori atau gejala-gejala baru melalui penelitian yang diadakan, yang kemudian akan dituangkan dalam bentuk tulisan ilmiah. Manfaat yang dapat dikembangkan dari kegiatan ini adalah siswa akan berfikiran maju dan berkembang, tidak cepat puas terhadap teori-teori yang sudah ada, serta meningkatkan kemauan untuk selalu bereksperimen.
Kegiatan ekskul keolahragaan merupakan tempat yang banyak diminati siswa. Selain sebagai upaya mengembangkan prestasi juga sebagai tempat untuk menyalurkan hobi. Kegiatan keolahragaan yang dikembangkan di sekolah meliputi sepak bola, bola basket, atletik, bola voli, bulu tangkis, karate, pencak silat, tae kwon do, renang, pencinta alam dan sebagainya. Kegiatan ini banyak menyerap jumlah siswa yang besar. Banyak siswa yang memiliki prestasi dalam bidang keolahragaan yang kemudian tidak hanya di lingkup sekolah melainkan menjadi atlit yang berprestasi sampai di tingkat nasional.
Kemudian ada juga ekskul PMR, yang merupakan sarana membekali siswa untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesame. Meliputi cara memberikan pertolongan kepada teman pada saat berlangsungnya upacara dan kegiatan lain di sekolah, yang akan berimbas pada kepedulian siswa di lingkungan lain di luar sekolah. Seperti kegiatan donor darah, pengumpulan makanan, dana dan pakaian untuk korban bencana alam. Bahkan tidak sedikit sekolah menyelenggarakan kegiatan ekskul yang berkaitan dengan mata pelajaran tertentu, seperti Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA.
Ekskul ini selain bermanfaat untuk memperdalam kegiatan yang sudah dilaksanakan secara intrakurikuler, juga bisa mengembangkan kegiatan pada upaya mempersiapkan lomba mata pelajaran yang sering diselenggarakan. Ekskul bidang seni berperan mengembangkan wawasan dan ketrampilan siswa di bidang seni suara, seni tari, seni rupa, seni kerajinan, seni drama/sastra, musik dan fotografi. Manfaat yang dapat dipetik adalah siswa dapat mengisi waktu luangnya dengan berbagai kegiatan kesenian, mempunyai wawasan dan ketrampilan, menciptakan dan melaksanakan berbagai kreasi seni serta bangga terhadap hasil-hasil seni daerah dan nasional.

Hambatan dan Dukungan
Tentunya kegiatan ekskul tidak boleh disepelekan. Karena banyak manfaatnya, justru harus didukung semua pihak, baik dari siswa itu sendiri, orang tua, sekolah maupun masyarakat. Lebih-lebih untuk mencapai prestasi yang maksimal, tentu tidak akan semudah kita merencanakan. Karena dalam pelaksanaan kegiatan ekskul di sekolahpun ada hambatan-hambatan yang dijumpai, baik dari masalah sarana prasarana dan sumber dana yang kurang, atau SDM-nya yang belum mampu merencanakan, melaksanakan, mengendalikan dan mengembangkan kegiatan ekskul. Atau bahkan peran dan kepedulian orang tua dan masyarakat yang kurang, baik karena kesibukan dan ketidakpahaman terhadap kegiatan ekskul, sehingga kegiatan ekskul juga tidak berkembang.
Keaktifan siswa menjadi prioritas utama sebagai pendukung kegiatan. Selain perlunya program kegiatan yang jelas, memilih pembina professional yang mampu memotivasi semangat siswa untuk mengikuti program ekstrakurikuler. Metode pembinaan yang berkesinambugan dan tidak kalah pentingnya adalah sarana prasarana yang memadai serta dukungan orang tua untuk ikut memberikan bimbingan di luar sekolah atau lingkungan keluarga. Sedangkan masyarakat melalui tokoh-tokoh masyarakatnya berperan baik karena kewibawaan maupun kemampuan ketrampilan memang diperlukan, selain pemberian rasa aman dan nyaman terhadap pelaksanaan kegiatan di sekolah.
Pada akhirnya kegiatan ekskul di sekolah dapat berkembang dengan baik dan maksimal harus ada kerjasama yang kuat dan peningkatan kesepahaman dari semua stakeholder yang ada. Pendanaan dan pelaksanaan evaluasi secara rutin terhadap kegiatan ekskul sangat diperlukan untuk menyempurnakan perencanaan program dan pelaksanaan program. Semoga dengan kegiatan ekskul yang baik dan terprogram akan mampu mengendalikan siswa untuk berperilaku baik dan mencerminkan nilai-nilai yang seharusnya dijunjung tinggi. Hal ini akan mengurangi perilaku menyimpang, karena waktu luangnya digunakan untuk kegiatan yang positif dan terpantau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar