Powered By Blogger

Selasa, 02 Juni 2009

Tips Dan Trik Cara Belajar Yang Baik Untuk Ujian / Ulangan Pelajaran Sekolah Bagi Siswa SD, SMP, SMA

Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa. Belajar pada umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh Bapak atau Ibu Guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah baik dengan maupun tanpa pr / pekerjaan rumah. Belajar yang dilakukan secara terburu-buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik.

Berikut ini adalah tips dan triks yang dapat menjadi masukan berharga dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan atau ujian :

1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.

2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.

3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.

4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.

5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman. Selain itu

6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.

7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.

8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.

Semoga tips cara belajar yang benar ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua, amin.

Ekstrakulikuler di SMP Plus NM

Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa sekolah atau universitas, di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah.

Kegiatan dari ekstrakurikuler ini sendiri dapat berbentuk kegiatan pada seni, olahraga, pengembangan kepribadian, dan kegiatan lain yang bertujuan positif untuk kemajuan dari siswa-siswi itu sendiri.

Pembentukan Pribadi Melalui Ekstrakurikuler

KEGIATAN ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan pengayaan dan kegiatan perbaikan yang berkaitan dengan program kurikuler. Hal ini berdasarkan SK Mendikbud 0461/U/1984 dan SK Dirjen Dikdasmen 226/C/Kep/O/1992, kegiatan ekstra kurikuler merupakan salah satu jalur pembinaan kesiswaan di samping jalur OSIS, latihan kepemimpinan dan wawasan wiyatamandala.

Artinya kegiatan ekstrakurikuler bermakna untuk memperluas pengetahuan siswa. Dalam arti memperkaya, mempertajam, serta memperbaiki pengetahuan para siswa yang berkaitan dengan mata pelajaran sesuai dengan program kurikulum yang ada.
Adapun tujuan yang hendak dicapai dengan mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler antara lain mengembangkan siswa untuk menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Dengan melihat tujuan tersebut, tentunya diperlukan suatu proses pendidikan di sekolah yang bisa mengembangkan semua aspek yang diperlukan bagi siswa. Pendidikan intrakurikuler telah dikembangkan secara maksimal dengan berbagai macam pembaharuan kurikulum. Harapan ke depannya adalah pendidikan berjalan secara efektif, potensi siswa dapat berkembang secara optimal dalam proses belajar dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasinya.
Pengembangan potensi siswa tentunya tidak hanya dapat dikembangkan hanya melalui pendidikan intrakurikuler, namun pendidikan ekstrakurikulerpun memiliki peranan yang besar pula. Pendidikan kemandirian, kedisiplinan dan ketrampilan serta pengembangan diri juga bisa diperoleh melalui kegiatan ekstrakurikuler. Berkembangnya kegiatan ekstrakurikuler yang penuh prestasi, bisa dijadikan alat pemikat bagi suatu sekolah dalam penerimaan peserta didik baru, yang dengan bangga memamerkan prestasi-prestasi yang pernah diraih. Dan masyarakatpun bisa menilai majunya suatu sekolah tidak hanya berdasarkan prestasi akademiknya, melainkan juga prestasi non akademik yang nota bene dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Melihat keadaan yang seperti ini tidak mustahil kegiatan ektrakurikuler dikembangkan di setiap sekolah dengan perhatian yang cukup besar dan menggunakan dana yang besar pula.
Pengembangan program dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang baik dan teratur, akan membawa hasil yang baik pula. Kalau kita cermati berbagai kegiatan ekskul di beberapa sekolah telah dikembangkan sampai puluhan jenis jumlahnya, baik yang bersifat ilmiah, keolahragaan, nasionalisme, maupun ketrampilan.

Pentingnya Ekstrakurikuler
Banyak manfaat yang bisa diperoleh siswa dengan mengembangkan kegiatan ekskul. Kita mencoba melihat satu persatu kegiatan yang banyak dikembangkan, misalnya, Kegiatan Pasbar (Pasukan Pengibar Bendera). Selain bertujuan menanamkan rasa kebangsaan atau nasionalisme yang kuat terhadap diri siswa, juga sangat mendorong ke arah terbentuknya kedisiplinan yang kuat. Rasa kebangsaan atau nasionalisme bertujuan untuk menanamkan jiwa patriotisme dan mempertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan dan memiliki semangat kebangsaan serta sikap tanggung jawab berbangsa dan bernegara, menjunjung tinggi semangat persatuan dan kesatuan demi keutuhan bangsa dan negara. Tentunya manfaat yang dapat diperoleh adalah siswa akan meningkatkan ketertibannya serta tidak segan mempelajari dan menghayati sejarah perjuangan bangsanya dan akan berimbas pada kedisiplinan siswa dalam belajar dan bertambah besar pula rasa tanggung jawabnya, yang bisa menjadi dasar dan modal bagi kehidupannya dimasa datang.
Kegiatan Pramuka adalah kegiatan yang sebenarnya merupakan kegiatan yang bersifat sukarela. Namun banyak sekolah menjadikan pramuka sebagai ekskul wajib. Tentunya memiliki pertimbangan yang kuat, karena dari kegiatan pramuka banyak manfaat yang dapat dipetik. Seperti halnya meningkatkan daya kreasi, membentuk jiwa sederhana, mandiri, terampil, dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri serta menumbuhkan jiwa kegotongroyongan.
Dengan ekskul Karya Ilmiah Remaja (KIR) dapat memberikan bekal kepada siswa untuk dapat menemukan teori-teori atau gejala-gejala baru melalui penelitian yang diadakan, yang kemudian akan dituangkan dalam bentuk tulisan ilmiah. Manfaat yang dapat dikembangkan dari kegiatan ini adalah siswa akan berfikiran maju dan berkembang, tidak cepat puas terhadap teori-teori yang sudah ada, serta meningkatkan kemauan untuk selalu bereksperimen.
Kegiatan ekskul keolahragaan merupakan tempat yang banyak diminati siswa. Selain sebagai upaya mengembangkan prestasi juga sebagai tempat untuk menyalurkan hobi. Kegiatan keolahragaan yang dikembangkan di sekolah meliputi sepak bola, bola basket, atletik, bola voli, bulu tangkis, karate, pencak silat, tae kwon do, renang, pencinta alam dan sebagainya. Kegiatan ini banyak menyerap jumlah siswa yang besar. Banyak siswa yang memiliki prestasi dalam bidang keolahragaan yang kemudian tidak hanya di lingkup sekolah melainkan menjadi atlit yang berprestasi sampai di tingkat nasional.
Kemudian ada juga ekskul PMR, yang merupakan sarana membekali siswa untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesame. Meliputi cara memberikan pertolongan kepada teman pada saat berlangsungnya upacara dan kegiatan lain di sekolah, yang akan berimbas pada kepedulian siswa di lingkungan lain di luar sekolah. Seperti kegiatan donor darah, pengumpulan makanan, dana dan pakaian untuk korban bencana alam. Bahkan tidak sedikit sekolah menyelenggarakan kegiatan ekskul yang berkaitan dengan mata pelajaran tertentu, seperti Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA.
Ekskul ini selain bermanfaat untuk memperdalam kegiatan yang sudah dilaksanakan secara intrakurikuler, juga bisa mengembangkan kegiatan pada upaya mempersiapkan lomba mata pelajaran yang sering diselenggarakan. Ekskul bidang seni berperan mengembangkan wawasan dan ketrampilan siswa di bidang seni suara, seni tari, seni rupa, seni kerajinan, seni drama/sastra, musik dan fotografi. Manfaat yang dapat dipetik adalah siswa dapat mengisi waktu luangnya dengan berbagai kegiatan kesenian, mempunyai wawasan dan ketrampilan, menciptakan dan melaksanakan berbagai kreasi seni serta bangga terhadap hasil-hasil seni daerah dan nasional.

Hambatan dan Dukungan
Tentunya kegiatan ekskul tidak boleh disepelekan. Karena banyak manfaatnya, justru harus didukung semua pihak, baik dari siswa itu sendiri, orang tua, sekolah maupun masyarakat. Lebih-lebih untuk mencapai prestasi yang maksimal, tentu tidak akan semudah kita merencanakan. Karena dalam pelaksanaan kegiatan ekskul di sekolahpun ada hambatan-hambatan yang dijumpai, baik dari masalah sarana prasarana dan sumber dana yang kurang, atau SDM-nya yang belum mampu merencanakan, melaksanakan, mengendalikan dan mengembangkan kegiatan ekskul. Atau bahkan peran dan kepedulian orang tua dan masyarakat yang kurang, baik karena kesibukan dan ketidakpahaman terhadap kegiatan ekskul, sehingga kegiatan ekskul juga tidak berkembang.
Keaktifan siswa menjadi prioritas utama sebagai pendukung kegiatan. Selain perlunya program kegiatan yang jelas, memilih pembina professional yang mampu memotivasi semangat siswa untuk mengikuti program ekstrakurikuler. Metode pembinaan yang berkesinambugan dan tidak kalah pentingnya adalah sarana prasarana yang memadai serta dukungan orang tua untuk ikut memberikan bimbingan di luar sekolah atau lingkungan keluarga. Sedangkan masyarakat melalui tokoh-tokoh masyarakatnya berperan baik karena kewibawaan maupun kemampuan ketrampilan memang diperlukan, selain pemberian rasa aman dan nyaman terhadap pelaksanaan kegiatan di sekolah.
Pada akhirnya kegiatan ekskul di sekolah dapat berkembang dengan baik dan maksimal harus ada kerjasama yang kuat dan peningkatan kesepahaman dari semua stakeholder yang ada. Pendanaan dan pelaksanaan evaluasi secara rutin terhadap kegiatan ekskul sangat diperlukan untuk menyempurnakan perencanaan program dan pelaksanaan program. Semoga dengan kegiatan ekskul yang baik dan terprogram akan mampu mengendalikan siswa untuk berperilaku baik dan mencerminkan nilai-nilai yang seharusnya dijunjung tinggi. Hal ini akan mengurangi perilaku menyimpang, karena waktu luangnya digunakan untuk kegiatan yang positif dan terpantau.